Monday, May 13, 2013

sukses itu... cuma mitos aja ko...!!!



aku mau jadi orang yang biasa- biasa sajalah. Sulit bagiku untuk sukses...”
“nggak mungkin deh aku sukses seperti dia.” Kaya, pinter, cakep...”
Pantas dia Sukses. Orang tuanya tajir, kaya banget...”
Pernah dengarin komentar – komentar seperti diatas?
Banyak lho yang berkomentar seperti diatas terkait dengan kata kesuksesan. Ternyata komentar- komentar seperti itu mewakili mitos- mitos populer tentang kesuksesan. Yang namanya mitos tentu saja nggak benar. Apa saja mitos seputar kesuksesan itu? Apakah kamu juga terserang virus tentang mitos kesuksesan?
Sukses itu dilahirkan:
Ini adalah mitos terbesar tentang kesuksesan. Ini  sering banget dipake oleh orang- orang untuk membenarkan kegagalan- kegagalan yang mereka alami. Pertanyaannya,”apakah orang- orang sukses itu dilhirkan atau dibuat?” ataukah penguasaan itu karena faktor keturunan?”.banyak orang yang memperdebatkan masalah ini.
Namun kenyataannya banyak orang yang dianugerahkan oleh Allah keterampilan, potensi, kemampuan yang diharapkan dapat menjadi sukses, namun hal itu nggak berarti mereka akan serta merta menjadi orang sukses. Betapapun hebatnya potensi- potensi alam itu, namun apa gunanya jika kita tidak sadar akan keberadaan potensi yang kita miliki atau menyadari semua potensi yang kita miliki namun nggak tau apa yang akan kita lakukan, maka semua potensi yang kita miliki akan sia-sia.
Potensi bawaan sejak lahir  hanyalah modal awal, yang menentukan berikutnya adalah kemauan kita untuk mengasah dan mengembangkan potensi tersebut.
Sukses itu kaya
Satu mitos lainnya adalah bahwa untuk menjadi sukses atau terkenal, maka seseorang harus punya harta yang banyak. Betulkah demikian...???
Faiez Seyal, seorang penulis buku, pernah mencoba mensurvey tentang orang sukses di negaranya, Pakistan. Ia mengkaji hidup lebih dari 3 ribu orang sukses dalam beberapa tahun. Diantara sekian banyak itu, 90 orang (3%) adalah orang- orang sangat kaya- multi milyuner. Ternyata hanya 1 diantara 90 multi milyuner itu yang puas dan bahagia dengan prestasi yang mereka raihdan dengan apa yang dapat mereka kerjakkan dalam hidup mereka serta menganggp diri mereka sebagai orang sukses. Sisanya sebanyak 2910 orang yang berlatarbelakang sederhana, 5 orang menyatakan bahwa mereka benar- benar puas dengan kehidupan  yang merekea jalani dan menganggap diri mereka sebagai orang yang sukses.
“Dengan demikian,pandangan bahwa orang yang sukses adalah yang  kaya tentu tidak dapat dibenarkan.”
Dalam kacamata islam, jelas sukses itu nggak selalu berhubngan dengan harta yang banyak. Sukses dalam islam selalu memasukkan unsur keimanan dan ketakwaan. Ini juga bukan berarti dalam islam kaya itu nggak boleh. Abdurraman bin Auf meninggal dengan meninggalkan harta yang kalo dikurs ke nilai rupiah sekarang adalah senilai 400millar rupiah.
Sukses itu karena beruntung:
Mitos lainnya adalah keberuntungan, pendidikan atau kekayaan yang stabil punya peranan penting dala meraih kesuksesan. Banyak orang yakin bahwa keberuntungan adalah konstributor utama bagi kesuksesan. Mereka percaya untuk bisa sukses, seseorang harus mepunyai latar belakang  keluarga  yang istimewa dan punya sumber- sumber  finansial yang melimpah.
Kenyataannya, 90%  dari 500 orang modern yang sukses terlahir dan dibsarkan dalam lingkungan sosial  yang kurang mendukung. Misalnya Alfa Edison  penemu bola lampu, Honda pendiri perusahaan Honda, dan masih banyak lagi.
Jadi kalo keberuntungan (LUCKY)itu di anggap penting, maka keberuntungan adalah:
Understand:
Maknanya adalah memahami diri, potensi, kekuatan, dan kelemahan serta apa yang kamu inginkan dari ini plus juga bagaimana menjalani hidup ini. orang yang beruntung adalah orang  yang memahami dirinya dengan baik, dengan pemahaman yang baik akan dirimu sendiri, kamu lebih bisa mngetahui kamu sharusnya mau gimana dalam hidup ini.
Character:
Karakter adalah sesuatu yang  telah membantu orang- orang sukses untuk menjadi seperti mereka sekarang ini. orang yang berkarakter pantang menyerah tentu lebih muda untuk mewujutkan cita- citanya. Sedangkan  mereka yang berkarakter malas atau takut mencoba tentu akan sulit mewujudkan apa yang ia inginkan.
Knowledge:
Pengetahuan tetaplah penting. Pengethuan harus ada sebelum kerja. Namun, pengetahuan disini jangan dismpitkan menjadipengetahuan yang di pelajari  lewat bangku sekolah. pengetahuan bisa didapat dari membaca buku, pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, dan lain- lainnya. Orang sukses telah mempelajari bagaimana belajar dan tetap terusbelajar.
You:
Selain yang  di atas itu, ada yang lebih penting, yaitu kamu. Kamu yang memegang peranan penting dalam meraih apa yang kamu inginkan. Jik kamu ogah- ogahan, biasa- biasa saja, ya cita- citamu akan sulit kamu raih. Untuk meraih hidup yang kamu inginkan, kamu harus jadi the best of you, sebaik- baik dirimu.
Mitos- mitos tentang sukses di atas adalah sesuatu yang nggak sehat.  So, nggak harus dipelihara dan diberi pupuk. Cabut dari pikiran kita dan buang  jauh- jauh.
Allah telah menganugerahkan potensi kepada kita. Allah adalah maha adil. Apapu potensi yang kita milliki tentu itu adalah  yang terbaik bagi diri kita, karena nggak mungkin Allah menciptakan potens yang nggak pas buat kita.
Masalahnya adalah bagaimana kita  mengeksplorasikan diri kita untuk menemukan potensi diri kita yang telah diverikn oleh Allah. Kesalahan banyak orang adalah mereka nggak memandang diri mereka sendiri terlebih dahulu atas kenyataan yang terjadi pada diri mereka. Mereka buru- buru menyalahkan  orang  tua mereka, menyalahkan Allah, menyalahkan masyarajkat atas kegagalan yang mereka alami.
Seharusnya kita melihat kedalam  diri kita kemudian mencoba menemukan serta menggunakan semua anugerah Allah untuk meraih apa yang kita inginkan.


*Elfata: Media Muslim Muda

1 comment: