Alhamdulillahirabbil
‘alamin,,,
Segala
puji bagi Allah yang menciptakan alam semesa.
Dalam
tulisan ini saya akan menuliskan Move On 30 hari saya.
Nama saya Firman el- Haq orang yang sangat luar
biasaJJ J.
Saya tidak tahu mengapa orang tua saya memberikan nama tersebut. Saya sempat
berfikir, mengapa kedua orang tua saya tidak memberikan nama David, Michel,
Jones atau nama yang lain. Firman el Haq, arti dari nama itu adalah “Perkataan yang Benar”. Hemmmm….mungkin
orang tua saya ingin agar saya selalu berkata jujur sehingga mereka memberikan
nama tersebut. Terlepas dari itu semua saya merasa bangga dengan nama yang di
berikan oleh orang tua saya, karena nama adalah sebuah doa dari orang tua. Saya
dilahirkan di sebuah desa yang sangat indah yang berada di pinggiran kota
Enrekang, sulawesi selatan. Desa yang sangat saya rindukan akan panoramanya
yang luar biasa mempesona.
Sejak kecil saya mempunyai cita- cita yaitu ingin
menjadi tentara. Tentara menurut saya adalah orang yang sangat gagah,
pemberani, kuat, dan baik hati. Saat
masih kecil setiap pulang dari sekolah kakek saya selalu mengajak saya pergi ke
kebun dengan berjalab kaki. Kami berjalan melewati pegunungan yang sangat luar
biasa menantang. Yah,,, itulah ciri khas dari desa tempat saya dilahiran.
Setiap berangkat ke kebun, didalam perjalanan kakek selalu mengatakan kepada
saya bahwa “ tentara itu harus kuat dan
tidak kenal lelah”, Sebuah motivasi dari kakek yang selalu membuat saya
bersemangat untuk meraih cita- cita menjadi seorang tentara yang gagah berani JJJ.
Setelah lulus dari SD, saya melanjutkan Pendidikan
saya ke MTs di salah satu pondok pesantren yang berada di Kalimantan Timur
tepatnya di kota Balikpapan, yaitu Pondok Pessantren Hidayatullah Balikpapan.
Di pondok ini semua siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan- kegiatan
kepesantrenan terutama belajar menjadi seorang muballigh (ceramah). Saya pada
dasarnya sangat tidak suka dengan kegiatan- kegiatan ruangan, saya lebih senang
dan lebih bersemangat ketika mengikuti kegiatan- kegiatan lapangan.
Suatu hari saya mendapatkan giliran menyampaikan
tausiyah di atas mimbar yang disaksikan oleh seluruh ustadz- ustadz, guru- guru
dan semua teman- teman di pondok, dan yang lebih membuat saya gemetaran adalah
ketika saya melihat kesamping kiri saya, disana ada bapak pimpinan umum
pesantren hidayatullah yaitu ust. Abdurrahman Muhammad. Saya memang orang yang
tidak terbiasa berbicara didepan umum karena saya adalah orang yang sangat
pemalu. Benar saja, ketika saya naik ke atas mimbar kehormatan, baju saya basah
oleh keringat yang saya keluarkan. Entah dari mana keringat itu berasal padahal
di samping kiri saya ada sebuah kipas angin yang sangat besar. Itulah
pengalaman pertama saya berbicara di depan umum di depan para ustadz- ustadz
dan yang membuat saya lebih terkesan adalah saya mampu berbicara menyampaikan
satu buah hadits dengan disaksikan oleh bapak pimipinan umum Pondok Pesantren
Hidayatullah.
Saat kelas II SMP saya sempat goncang, kalau bahasa
gaulnya itu “GALAU”. Saya merasa galau karena di Pondok saya selalu belajar
bagaimana menjadi seorang da’I bukan manjadi seorang tentara yang gagah berani
yang saya cita- citakan dari kecil. Saya sempat berfikir untuk keluar dari
pondok dan mencari sekolah yang khusus mendidik saya mencapai cita- cita saya.
Ketika saya memberitahukan keinginan saya untuk keluar dari pondok, orang tua
saya hanya mengatakan “nak, terkadang
memang kita membnci sesuatu, akan tetapi sesuatu itulah yang terbaik bagi kita,
dan kadang juga kita sangat menyukai sesuatu akan tetai sesuatu itu sangat
buruk bagi kita,,, jadi bertahanlah dulu mungkin memang ituah yang terbaik buat
kamu nak”…
Aduuhh… ibuuuuuuu…. Saya ingin menjadi tentara yang
gagah dan berani bukan seorang ustadz L
L
L.
Sejak saaat itulah saya mualai tidak bersemangat (ceritanya lagi galau gitu…
hehehe).
Sejak kelas II MTs sampai masuk M.A (madrasah
aliyah) seya seperti orang yang tidak mempunyai tujuan hidup. Sekolah sekedar
sekolah yang penting lulus, ibadah hanya sekedar ibadah yang penting kewajiban
sudah terpenuhi. Tetapi ketika saya melanjutkan pendidikan saya ke Surabaya
tepatnya di STAIL (Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al Hakim) Surabaya dan
bertemu dengan salah seorang dosen yang sangat cakep, baik hati dan tidak
sombong yaitu Ust. Faqih Syarif, saya
seperti memnemukan sesuatu yang lebih dari seorang tentara entah apa itu
namanya, juga tidak tahu…hehehe.
Beliau pernah mengatakan bahwa “orang yang tidak mempunyai visi misi dalam hidupnya, dia bagaikan mayat
hidup”… waduh.. berari selama ini saya telah menjadi mayat hidup karena
saya sama sekali belum memliki visi hidup. “orang yang hidupnya Cuma makan,
tidur, kawin, mati, mereka itu seperti binatang bahkan lebih rendah dari
binatang”, lanjut beliau.
Karena
saya tidak ingin mendapat gelar sebagai mayat hidup apalagi sebagai binatang,
maka sejak saat itulah saya membuat visi hidup saya (visi dunia saya) yaitu “saya ingin membuat sebuah
sekolah penghafal qura’an kemudian mendidik mereka menjadi kader- kader dai
ynag menginspirasi semua orang dan juga menjadikan mereka generasi- generasi
yang mampu menyebarkan islam ke seluruh pelosok negri”.Di
samping itu saya juga mempunyai visi akhirat. Visi akhirat saya ini
terinspirasi dari kultum salah seorang teman, ketika itu teman saya mengatakan.
“orang- orang yang beriman yang selalu
megerjakan ibadah kepada allah seperti sholat, puasa, sodaqoh dan lain
sebagainya nanti di akhirat aka di kawinkan dengan 77 bidadari yang sangat
cantik yang mana tidak ada satu wanitapun yang mampu menandingi kecantikan dari
bidadari yang disiapkan olah allah bagi orang- ornag yang beriman”. Maka
dari itulah saya membuat visi akhirat saya yaitu “ingin menikah dengan bidadari- bidadari syurga yang telah allah siapkan
bagi orang- orang yang beriman dan saya juga ingin bertemu dengan baginda
Rasulullah SAW, saya ingin melihat wajah beliau saya ingin memeluk Rasulullah
SAW”.
Tentunya untuk mewujudkan visi saya tersebut tidak
bisa di raih hanya dengan bermalas- malasan separti tidur- tiduran, menonton di
bioskop main zombi atau Facebookan sepanjang hari. Saya harus melakukan kerja
keras dengan cara belajar dengan rajin, karena saya ingin membangun sekolah penghafal
Qur’an makan saya juga harus menghafal Al-Qur’an dan memperbaiki bacaan Al-
Quran saya. Dan yang terpenting adalah melibatkan Allah terhadap semua
aktivitas yang saya jalani agar mendapatkan Ridho dari Allah SWT.
Untuk mewutkan visi dunia saya, saya akan
berkomitmen untuk expert di bidang
trainer karena selain inigin membangun sekolah penghafal Al- Quran, saya juga
menjadi seorang trainer yang handal seperti dosen saya yang sangat cakep dan
powerfull yaitu Ust. Faqih Syarif, saya akan lebih banyak belajar tentang
bagaimana agar menkadi trainer yang hebat yang mampu memberikan inpirasi kepada
semua orang. Ketika masih kecil saya sangat berambisi untuk menjadi seorang
tentara yang gagah dan berani dan itulah yang sangat saya cintai ketika masih
kecil. Dan yang dikatakan oleh ibu saya ternyata benar, dahulu saya sangat
membenci kegiatan ruangan ternyata itulah yang sekarang menjadu tujua hidup
saya dan tentara yang dulu saya banggakan kini saya buang jauh- jauh karena
saya ingin dikenal sebagai seorang TRAINER yang hebat dan PENGUSAHA yang
SUKSES.
Sahabat adalah orang terdekat dengan kehidupan saya
yang akan mengingatkan saya, memotivasi saya. Dan mengarahkan saya jika saya
salah atau keluar dari arah visi dunia dan visi akhirat saya. Dalam tulisan ini
saya akan memilih orang- orang yang akan menjadi sahabat yang selalu memotivasi
saya yaitu, Najamuddin kenapa saya memelihnya karena suaranya sangat keras yang
mampu membangkitkan semangat ketika dia berteriak. Orangnya kecil kami
terkadang memanggilnya dengan Julukan “TEO” (burung rawa yang larinya sangat
kencang) yaitu Umair al-Amin. Orang yang sedikit agak eror tapi sangat
menghibur Abdan Qoribullah. Manusia yang mirip dengan Rhoma Irama Tapi ampun
deh kalu dia menyanyiJJJ,
Irwan Ratmal, dan orang yang sangat aneh tapi lucu yaitu Mustofa Retho. Semoga
persahabatan kami di Ridhohi oleh Allah SWTdan tidak akan pernah membuat saya
kecewa. Amin ya Rabb… !!!,,, dan untuk orang yang sangat saya cintai S.W.
semoga engkau selalu mendoakan aku disetiap selah- selah sholatmu agar apa yang
aku cita- citakan dapat terwujud.
Dalam kesempatan ini juga saya akan melantik dua mentor saya yang akan saya
jadikan panutan untuk menyukseskan visi hidup saya ini. Saya akan melantik ibu
saya dan ust. Faqih Syarif sebagai mentor saya, saya berjanji akan menhgormati
beliaudan menjalankan semua apa yang beliau berdua amanhkanguna mewujutkan visi
hidup saya ini.
Ya Alllah inilah visi hidupku, apabila dengan ini
engkau semakin cinta kepadaku maka bantulah saya ya Allah untuk mewujudkan visi
hidup saya ini. Jika dengan ini keberadaan saya memberi manfaat, maka
mudahkanlah saya ya Allah. Akan tetapi apabila dengan visi saya ini engkau
semakin jauh dari saya, dan keberadaan saya membebani orang- orang yang berada
di sekitar saya, maka berikanlah oetujuk kepada saya ya Allah. Dan jangalah
engkau tinggalkan saya ya Allah.
Ya Allah bantulah saya untuk mampu mewujudkan visi
saya ini. Sebab tanpa bantuan dan pertolonganmu Ya Allah, saya pasti tidak akan
mampu merealisasikan visi saya ini.
Ya
Allah Kabulkanlah… amin ya Rab !!! J
Surabaya,
23 September 2013
Firman
el- Haq
No comments:
Post a Comment